
اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ
الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
الَّذِيْ جَعَلَ الجَنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا
وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ
المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا
مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ
يَوْمِ الدِّيْنَ أَمَّا بَعْدُ، فَيَآ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا
اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قال الله
تعالى: الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ
الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
Para Jamaah Sholat ‘Idul Fitri Yang
Dimuliakan Oleh Allah
Sebagai wujud kehambaan kita kepada Allah,
mari kita senantiasa beribadah dan selalu meningkatkan kualitas takwa secara
bertahap-tahap dan istiqomah. Semoga istiqomah kita dalam beribadah
mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah kepada kita, keluarga kita,
masyarakat dan bangsa Indonesia.
Setelah itu, mari kita juga melanggengkan
sholawat dan salam kepada kepada Nabi Muhamamd, keluarga, dan keturunannya.
Semoga kita mendapatkan syafaatnya di Hari Kiamat, amin.
Saudara-Saudara Jama’ah Sholat Idul Fitri
Yang Mulia
اللهُ أَكْبَرُ ٣× لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ
أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Hari ini kita menyaksikan peristiwa
pengulangan sejarah. Pada masa Nabi Adam, putra pertama yang bernama Qabil
membunuh saudaranya bernama Habil akibat ada rasa iri yang mendalam terhadap
saudara kandungnya. Pada masa Nabi Nuh, ada anak yang bernama Ka’an yang
tenggelam di Laut Merah akibat tidak beribadah dan berbakt kepada orang tua.
Pada masa Nabi Luth, Istri dan sebagian kaum Nabi Luth membuat aturan sendiri,
yaitu pernikahan sesama jenis atau istilah sekarang kaum LGBT. Pada Nabi
Ya’kub, ada anaknya bernama Yehuda melakukan konspirasi jahat bersama
saudara-saudara nya yang berencana membunuh Yusuf. Dan pada masa Nabi Musa, ada
pejabat bernama Fir’aun dan konglomerat bernama Qarun yang tidak peduli
terhadap masyarakat miskin dihancurkan oleh Allah SWT.
Apa yang terjadi dari semua sejarah
pembangkangan tersebut? Kaum yang menentang Allah, yang memutuskan silaturahim,
dan menyakiti saudara, yang tidak menjalankan syariat Allah dan para pemimpin
dan orang-orang kaya yang membiarkan kemiskinan mendapatkan azab dari Allah.
Sebaliknya orang-orang selalu menjalankan perintah Allah, menyambung
silaturahim dan memperhatikan kebutuhan masyarakat kecil mendapatkan rahmat
dari Allah SWT. Azab Allah dan rahmat Allah sungguh-sungguh nyata.
Saudara-saudara ku yang mulia,
Khatib teringat firman Allah Q.S. Ar-Rum ([
30]:41) sebagai berikut:
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ
لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya:
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Menurut Ibn Katsir bahwa kata “al-bahru”
adalah negeri-negeri dan kota-kota yang terletak dipinggir Sungai. Sedangkan
ulama lainnya mengatakan bahwa “al-barru” adalah daratan yang sudah dima’lumi
keberadaannya dan “al-bahr” adalah lautan yang sudah dima’lumi keberadaanya. Kata
“daratan” dan “lautan” adalah media manusia dalam membuat kerusakan. Termasuk
dari keduanya adalah udara yang berada di atas daratan dan lautan. Sedangkan
kata “tangan” adalah simbol perbuatan manusia. Melalui tangan, ada pisau,
pistol dan senjatan tajam untuk membunuh. Melalui tangan ada pena untuk
melakukan dokumen, surat wasiat bahkan tanda tangan palsu yang merusak
administrasi dalam sistem pemerintahan. Melalui tangan juga lahir undang-undang
dan peraturan yang merusak ekosistem lingkungan hidup baik di darat maupun di
lautan.
Saudara-saudara ku yang dimuliakan oleh Allah SWT
اللهُ أَكْبَرُ
٣× لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Apa yang perlu dilakukan di hari yang fitri ini? Ada beberapa
Langkah kecil perbaikan yang dalam merubah mindset dan perilaku kita
masing-masing, yaitu:
Pertama, mari kita belajar memperbaiki diri beribadah kepada Allah dengan mengharapkan ridha-Nya. Cara ini pintu pertama ramhat allah dicurahkan ke bumi.
وَلَوْ أَنَّ
أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ
السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Artinya:
Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.
Implementasi penduduk
negeri yang beriman dan bertakwa bermacam-macam. Para pejabat melayani kepentingan
masyarakat dan menegakan keadilan. Orang-orang kaya dengan memberikan atau
menyalurkan sedekah atau sebagian rezkinya kepada orang-orang yang berhak
menerimanya. Masyarakat selalu bekerja dengan baik dan benar. Sesama manusia
saling menyayangi dan menghormati meskipun berbeda suku, etnis, budaya dan
agama. Pendek kata, semua menyukuri nikmat Allah dengan melaksanakan segala
ibadah dan muamalah dengan ketentuan-ketentuan-Nya.
Kedua, selalu
menebarkan kedamaian. Allah berfirman dalam Q.S. An-Nisa ([4 ]: 114) sebagai
berikut:
لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ
بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ
ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا
Artinya:
Tidak ada
kebaikan pada kebanyakan bisikan mereka, kecuali bisikan dari orang yang
menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau memberi rukun
perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena
mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang
besar.
Ayat tersebut
mempunyai kata kunci yang sangat indah, bahwa rasa damai di antara sesame manusia
mampu melahirkan perilaku kebaikan-kebaikan lain seperti sedekah dan berbuat
baik kepada sesama manusia. Sebab rasa damai yang lahir dari sanubari manusia
yang paling dalam telah merekatkan ikatan batin yang mampu melahirkan perilaku-perilaku
positif dhohir.
Ketiga, saling
memaafkan. Nabi Muhammad saw bersabda:
مامن مسلمين
يلتقيان فيتصافحان الا غفر لهما قبل ان يتفرقا
Artinya:
Tiadalah dari
dua orang Islam yang berjumpa lalu saling bersalaman, melainkan keduanya
diampuni dosanya sebelum berpisah.
Kemampuan diri
saling berjabat tangan merupakan wujud inisiatif positif untuk membangun
silaturahim. Sedangkan silaturahim merupakan wujud dari perilaku orang-orang
yang beriman.
Nabi Muhammad saw
bersabda:
قال النبي صلى
الله عليه وسلم من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليصل رحمه
Artinya:
Barang siapa
beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah bersilaturahim.
Tiga indikator tersebut mempunyai daya dobrak yang sangat besar dalam menarik dan mendatangkan rahmat-rahmat Allah turun dan adzab di jauhkan dari kampung, kabupaten bahkan juga negara kita. Amin ya rabbal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْانِ الْكَرِيمِ
وَنَفَعَنِي وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاَيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ.
وَتَقَبَلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهَ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
اَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَاسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ
وَلِسَائِرِالْمُسْلِمِيْنَ والْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمينَ والْمؤْمِنَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah ke-II
اللهُ اَكْبَرُ (٣×) اللهُ اَكْبَرُ (٤×) اللهُ اَكْبَرُ كبيرًا
وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ
اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذي وَكَفَى،
وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلٰهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ
وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى
آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ
وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ
وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا
هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ
اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ
الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Penulis : Vijianfaiz,PhD
Khutbah Jum'at Kontemporer: Memaknai Pahlawan dalam Islam
11 November 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   87
Khutbah Jum'at Kontemporer: Sumbangsih Santri Untuk Negeri
19 Oktober 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   557
Arti Penting Palestina Merdeka di Era Digital
14 Oktober 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   212
Khutbah Jum'at Kontemporer: Mengisi Hidup Lebih Bermakna
25 Agustus 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   532
Bahaya Menuduh Kepada Sesama Muslim
02 Agustus 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   393
Mengintegrasikan Iman, Islam dan Ihsan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Minggu , 17 September 2023      10393
Pentingnya Manusia Ber-Tuhan
Minggu , 03 September 2023      3201
Puasa dan Ilmu Padi
Rabu , 03 April 2024      2287
IMPLEMENTASI HAK-HAK POLITIK KELOMPOK MINORITAS MENURUT ABDURRAHMAN WAHID
Rabu , 18 Januari 2023      2255
Sejuta Rasa di Hari Idul Fitri
Kamis , 11 April 2024      2120