Avatar

Vijianfaiz,PhD

Penulis Kolom

250 ARTIKEL TELAH DITERBITKAN

" "

Idul Fitri dan Identitas Budaya



Kamis , 03 April 2025



Telah dibaca :  802

Nuansa Idul Fitri sangat indah. Laksana taman bunga penuh warna. Setiap bunga mempunyai beragam warna. satu sama lain hadir dengan keberagaman. Harumnya semerbak ke seluruh mata angin. Hal ini sebagai wujud kekuasaan-Nya yang maha mutlak. Q.S. Az-Zummar ayat 62 bahwa “Allah menciptakan segala sesuatu dan memelihara nya”.

Allah juga menciptakan manusia beragam dengan bentuk dan budaya-nya. Q.S. Al-Hujurat ayat 13 sebagai berikut:

“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan Perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal-mengenal”.

Hamparan bumi dengan kondisi alam dan geografis yang berbeda-beda, telah melahirkan anatomi manusia yang beragam. Begitu juga budaya hidup pun beragam. Mulai dari pola makan, pakaian dan pola hidup sehari-hari, termasuk hubungan sosial pun berbeda-beda. Setiap kelompok melihat kelompok lain merasa kagum akan baju dan budaya nya. Paras wajah dan kedipan mata serta cara bicara telah mengidentifikasi pada suku, etnis tertentu. Setiap kelompok mempunyai ciri khas yang berbeda satu dengan lainnya. itulah keberagaman budaya. Tapi keberagaman bisa disatukan pada nilai-nilai ilahiyah. Beberbeda-beda tetap satu dalam ajaran Islam.

Idul Fitri adalah cermin pertunjukan budaya religius di hamparan bumi ini. Ada beragam bentuk. Dari situ kita bisa mengatakan: “Oh, itu budaya suku ini, etnis ini, bangsa ini dan itu”. Saat anda berkunjung ke tempat tersebut, ada kenangan tersendiri yang sangat terkesan. Lalu anda mengabadikan kenangan tersebut dalam bentuk tulisan, puisi, karya ilmiah dan dokumentasi berupa foto.

Budaya orang Arab ketika selesai sholat Idul Fitri langsung pulang ke rumah, makan-makan dan tidur. Ada sebagian lagi mereka langsung membunyikan music-musik kegembiraan dengan bersantai-santai. Ada juga sebagian orang arab mengisi kegiatan idul fitri dengan menggelar pentas seni: pembacaan puisi, teater, konser music dan kegiatan seni lainnya. semua dilakukan sebagai perwujudan syukur karena telah menyelesaikan kegiatan puasa ramadhan satu bulan penuh.

Masyarakat Turki merayakan Idul Fitri dengan mengadakan pesta. Ungkapan “Happy Bayram” mengekpresikan kebahagiaan. Mereka juga menyiapkan makanan dan kueh untuk keluarga dan keluarga-keluar dekatnya. Ini agak mirip seperti di Indonesia.  namun kegiatan tersebut lebih pada kegiatan pesta keluarga besar.

Yang cukup unik yaitu tradisi muslim Cina. Lebaran mereka isi dengan ziarah ke makam para leluhur. Ia bukan meminta kepada orang yang telah meninggal dunia. Kegiatan ini sebagai penghormatan atas ribuan suhada umat muslim yang telah meninggal selama revolusi kebudayaan pada masa Dinasti Qing. Tentu saja makan-makan dan menggunakan pakaian baru juga tetap ada sebagai wujud syukur kepada Allah SWT.

Mesir seperti Turki. Mereka juga mengisi lebaran Idul Fitri dengan makan-makan. Khusus untuk keluarga saja. Tidak sampai ke tetangganya. Mereka saling kunjung dan makan bersama. Pesta kebahagiaan. Lalu hari berikutnya mereka jalan-jalan mengisi waktunya di tempat-tempat wisata.

Masyarakat muslim Indonesia Idul Fitri benar-benar menjadi momentum untuk mengumpulkan kebaikan dari berbagai aspek baik aspek spiritual dan sosial.

Pada aspek sepiritual, muslim Indonesia dengan sukarela saling memaafkan satu dengan yang lainnya. Setiap orang bertemu ada kata yang tidak tertinggal yaitu kata “maaf”. Selain itu saling memaafkan dilakukan sebaiknya menggunakan suatu etika yang tidak tertulis yaitu anak-anak muda terlebih dahulu datang kepada orang yang lebih tua untuk meminta maaf. Para santri dan murid-murid datang ke rumah guru-gurunya. Lebaran dan minta maaf. Jika tidak sempat datang, maka mereka mengirim tulisan ucapan selamat Idul Fitri yang sudah dirangkai dengan ucapan permintaan maaf.

Pada aspek sosial tradisi lebaran muslim Indonesia benar-benar menerapkan banyak sekali ayat-ayat dan hadist nabi. Salah satunya yaitu bertemu tersenyum. Masuk ke rumah, hidangan siap dihidangkan. Semua hidangan disiapkan oleh tuan rumah untuk para tamu yang datang. Itu sedekah. Bukan hanya untuk keluarga. Tapi untuk seluruh tetangga yang datang ke rumah nya.

Walhasil, dari tradisi Idul Fitri terindah menurut penulis artikel ini yaitu tradisi muslim Indonesia. Semua tradisi mengandung filosofis nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Tradisi jabat tangan, tradisi silaturahim dan tradisi bersedekah merupakan tradisi yang bermuara dalam perbaikan tatanan kehidupan bermasyarakat. Tradisi memuliakan manusia. memanusiakan manusia.

Itu sebabnya, ketika beragama telah kehilangan kemanusiaannya, Tuhan mengancam kepada muslim tersebut sebagai “pendusta” dalam beragama. Ia hanya memikirkan kesholehan spiritual, tapi melupakan kesholehan sosial.

Jika budaya ini diimplementasikan dalam wujud kebijakan-kebijakan pemerintah dengan regulasi yang kuat, bisa jadi keberkahan bangsa Indonesia semakin besar. Masyarakat sudah terbangun sifat pemurah nya. Pemerintah harus belajar dari masyarakatnya tentang sifat dermawannya. Pemerintah harus benar-benar semaksimal mungkin menyalurkan kekayaan negara yang manfaatnya sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia, bukan untuk segelintir orang.

Tapi sampai hari ini masih menjadi cita-cita nya. Masyarakat masih terus berharap terealisasi cita-cita tersebut. Kapan cita-cita konstitusi dan harapan masyarakat bisa bertemu? Mungkin hanya Tuhan saja yang tahu. Antar kita cukup sama-sama tahu saja.



Penulis : Vijianfaiz,PhD


Bagikan Ke :

Tulis Komentar


   Berita Terkait

Ilmu Tawakal Hatim Al-Ashom; Rizqi Yang Tidak Tertukar
13 April 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   928

Doaku, Doamu, dan Doa Harimau
12 April 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   568

Doa Kebaikan Untuk Orang Lain, Sebenarnya Untuk Diri Sendiri
11 April 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   681

Puasa, Idul Fitri dan Perubahan Pola Makan
06 April 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   703

Idul Fitri dan Misi Perdamaian
05 April 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   831

   Berita Popular

Mengintegrasikan Iman, Islam dan Ihsan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Minggu , 17 September 2023      10395


Pentingnya Manusia Ber-Tuhan
Minggu , 03 September 2023      3201


Puasa dan Ilmu Padi
Rabu , 03 April 2024      2287


Sejuta Rasa di Hari Idul Fitri
Kamis , 11 April 2024      2120