Avatar

Vijianfaiz,PhD

Penulis Kolom

250 ARTIKEL TELAH DITERBITKAN

" "

Little is Beautiful:Catatan Expo HMPS KPI


 DIARY

Rabu , 05 November 2025



Telah dibaca :  190

Hari ini saya membuka acara expo yang diadakan oleh Prodi dan HMPS KPI di Lapangan Kasih Sayang IAIN Datuk Laksemana. Saya catat satu persatu. Mulai dari Bazar, pola desain panggung, baleho panggung, penampilan mahasiswa saat menjadi pembawa acara, qori dan sambutan panitia hingga paparan dari ketua Prodi KPIi, Hikmah Muftiana, M.Kom. untuk ukuran prodi yang kecil, ini sangat luarbiasa. little is beautiful. Kecil jika dikelola dengan baik akan terlihat menjadi sangat indah. Ini bukan soal besar kecilnya anggaran, bukan besar kecilnya orang yang mendukung. Acara ini membuktikan bahwa dalam segala keterbatasan ketika bersatu dalam satu tujuan akan menghasilkan karya hebat.

Laksana cahaya. Bintang-bintang terlihat indah bertebaran di langit. Namun ia tidak bisa memberi manfaat efektif untuk menjadi petunjuk dalam kegelapan. Bintang-bintang tidak bisa memberi cahaya di tengah kegelapan saat manusia melangkah mencari jalan saat terjebak di hutan belantara. Bintang-bintang hanya asik dengan sinarnya masing masing dan berlomba lomba untuk memancarkan cahaya yang paling indah.


Berbeda dengan matahari. Ia mengeluarkan energi secara maksimum dan fokus dalam satu kekuatan. Ketika bintang tidak juga bisa memberi cahaya dalam kegelapan, matahari dengan kekuatan sinar yang kuat, menerobos lebatnya hutan belantara. Saat pagi mulai datang, sinar-sinar matahari menerobos di antara rimbunan daun-daunan dan pohon-pohon raksasa menjulang tinggi. Dunia pun kembali terang, dan orang-orang pun mudah mencari jalan untuk keluar dari hutan.

Saya-mungkin juga anda-adalah lahir dari manusia yang serba kekurangan. Orang tua kita kadang punya anak cukup banyak. Miskin dan tidak mampu menyekolahkan anak-anak nya. Kita masih ingat saat sarapan pagi atau makan malam, ibu membagi nasi di piring seng kepada anak-anak nya. Ma’lum, nasi sedikit dan agar semua mendapatkan bagian nasi sebagai ganjal perut.


Anda dan saudara-saudara kandung anda belum bisa membayangkan seperti apa masa depan saat masih anak-anak atau sudah mulai tumbuh remaja. Bahkan hingga kini, mungkin ada saudara kandung anda yang masih mewarisi penderitaan orang tua anda. Hidup penuh keterbatasan dan penderitaan secara ilmu maupun ekonomi.

Anda pada hari ini mempunyai nasib yang berbeda dengan saudara-saudaramu.  Salah satu penyebabnya, karena anda mempunyai energi cahaya kekuatan dari dalam. Ia menerobos di lubuk paling dalam dan terus memfokuskan sinar tersebut pada satu titik tujuan yaitu kesuksesan. Seluruh potensi yang ada dikumpulkan pada satu tiga kata: “Saya harus sukses!”.


Tekad anda terbukti efektif. Kekuatan diri telah menerobos krikil-krikil kekurangan dan membuahkan kesuksesan di tangan anda. Ini suatu bukti kekuatan diri dengan segala keterbatasan mampu menoreh prestasi sebagaimana yang anda nikmati saat sekarang ini.

Saya-mungkin juga anda-kadang mudah lupa saat sudah sukses. Ada perubahan sikap, nada bicara dan  menjaga koneksi dengan masyarakat kelas biasa. Gaya hidup sedikit sedikit mulai bergeser dari yang dulu “apa adanya”, sekarang sudah berubah menjadi “ada apanya”. Penderitaan yang dulu menjadi hiasan kehidupan kini sudah ditinggalkan. Ingin semua serba enak dan mudah akses segala apa yang kita inginkan. Itu mungkin watak manusia secara umum saat sudah menjadi orang hebat. sudah lagi mau susah, tapi ingin selallu senang tanpa mau susah.

Expo KPI di atas memang mengingatkan saya pada masa-masa lalu. Ketika Ketua Prodi KPI mengatakan sebagai prodi yang kecil mengingatkan diriku -saat masih sekolah SD-yang paling kecil di antara teman-teman sekalas lainnya yang berbadan bongsor dan mulai tumbuh kumis nya. saya sungguh menderita di tengah himpitan teman-teman berbadan besar.

Kini teman-teman ku telah memulyakan diriku setingkat lebih tinggi di antara teman-teman ku lainnya. mungkin ini buah dari kondisiku saat masih kecil sering “dicempet” oleh para senior. Ini pula yang menjadikan diriku bertambah dewasa dan bisa berdiri sendiri.

Saya kira disini letak istimewa nya Prodi KPI. Ia ingin menunjukan kesukesan mengelola acara yang cukup banyak dan komplek di tengah kesibukan kaprodi, dosen dan mahasiswa dalam mempersiapkan akreditasi prodi di hari-hari setelah pelaksanaan expo. Selamat melaksanakan expo, sukses selalu untuk prodi KPI.



Penulis : Vijianfaiz,PhD


Bagikan Ke :

Tulis Komentar


   Berita Terkait

Lomba Debat
06 November 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   121

Melihat Kejadian dengan Kacamata Iman
04 November 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   176

Cahaya Ketenangan Batin
04 November 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   104

Expo Kemandirian Pesantren: Tantangan Bukan Rintangan
30 Oktober 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   258

Sumpah Pemuda dan Sumpah Perusahaan Google
28 Oktober 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   335

   Berita Popular

Mengintegrasikan Iman, Islam dan Ihsan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Minggu , 17 September 2023      10391


Pentingnya Manusia Ber-Tuhan
Minggu , 03 September 2023      3200


Puasa dan Ilmu Padi
Rabu , 03 April 2024      2287


Sejuta Rasa di Hari Idul Fitri
Kamis , 11 April 2024      2120