Avatar

Vijianfaiz,PhD

Penulis Kolom

250 ARTIKEL TELAH DITERBITKAN

" "

Q.S. Al-Baqarah Ayat 63 : Akibat Inovasi Meninggalkan Kitab Suci



Selasa , 07 Oktober 2025



Telah dibaca :  272

Kitab Suci Taurat merupakan panduan hidup kaum Bani Israel. Tuhan memberi panduang hidup agar mereka bisa menjadi manusia terhormat tidak hanya sebatas di dunia, tetapi juga di akherat. Namun mereka tidak mau mengikuti panduan tersebut. Mereka memilih kehidupan yang sebentar -profan- dan meninggalkan tugas-tugas kesucian yang telah diajarkan oleh Nabi Musa AS. Pandangan hidup yang mereka pikirkan sebatas pada keberhasilan duniawi semata. Meskipun mereka telah mendapatkan bimbingan dari para leluhur sebelum nya -para nabi dan rasul-, mereka justru semakin keras kepala untuk menolak kebenaran-kebenaran sejati. Mereka telah memilih jalan hidup sementara untuk meninggalkan jalan keabadiaan. Mereka berpandangan bahwa hidup yang kekal ketika telah menguasai dunia dengan segala macam cara, padahal itu hanya sebatas ilusi nafsu semata.

Allah melukiskan betapa keras nya watak kaum Bani Israel untuk bisa menerima kebenaran dari-nya dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 63-64 sebagai berikut:

 وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاذْكُرُوْا مَا فِيْهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ۝٦٣

Artinya:

(Ingatlah) ketika Kami mengambil janjimu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya agar kamu bertakwa.”

ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ فَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَكُنْتُمْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ ۝٦٤

Artinya:

Setelah itu, kamu berpaling. Maka, seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, pasti kamu termasuk orang yang rugi.

Tafsir Qurthubi menulis tentang latarbelakang turunnya ayat tersebut. ketika Nabi Musa mendapatkan firman-firman Allah dalam Kitab Taurat, lalu ia memerintah kepada kaum nya untuk mempelajari Kitab Taurat. Namun mereka tidak mau. Allah kemudian memerintah kepada malaikat mengangkat gunung di salah satu gunung di Palestina dan menutupi orang-orang di bawah nya. Lalu malaikat mendatangkan air laut dan api yang menyala-nyala di belakang mereka. Akhirnya mereka pun bersujud dan minta ampun kepada Allah SWT (Qurthubi, 2015). Tafsir Munir menjelaskan asbabul nuzul dari ayat tersebut berangkat dari para leluhur mereka senantiasa menolak untuk beriman kepada Allah dan kemudian Allah mengangkat Gunung Tsur sebagai upaya untuk menunjukan keagungan-Nya dan menakuti mereka agar beriman kepada-nya (Az-Zuhaili, 2013).

Tafsir Al-Misbah memberi penjelasan dari ayat tersebut tentang fungsi dari kitab suci bukan sebatas sebagai firman Allah semata, melainkan juga harus dihayati dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT (Shihab, 2002).

Kenapa beriman kepada allah itu penting?.kenapa mempraktekan ajaran tuhan dalam kitab suci itu penting? sebab ketika mereka beriman kepada-nya maka punya potensi besar tercipta kehidupan yang harmonis dan penuh kedamaian tanpa ada saling benci dan saling caci maki. Kaum bani israel saat sekarang ini menganggap remeh bangsa lain berangkat dari keringnya keimanan kepada tuhan. hati dan pikirannya dipenuhi oleh kekuasaan dan kekayaan. Bahkan agama sebatas sebagai alat ideologi politik, bukan sebagai hudan linnas -petunjuk bagi manusia, tapi sebagai identitas diri untuk mengatakan bahwa “kami” yang benar dan “mereka” yang salah.

Agama sudah kehilangan ruh dakwah nya. agama telah menjadi identitas diri dan sering dijadikan alat untuk menjustifikasi kebenaran sepihak yang sering diri kita sendiri memposisikan sebagai orang yang benar dengan segala argumentasinya sedangkan orang lain salah meskipun punya argumentasi sama baik logika maupun nash-nash kitab suci.

Ketika agama menjadi dakwah, maka melihat agama sebagai jalan menemukan kebenaran dan menemukan kerukunan bersama. Karena agama senantiasa mengajak hidup secara harmonis dalam keberagaman (Hamka, t.t). namun sering Sebagian para penganut nya gagal memahami tujuan tersebut. Sering konflik mengatasnamakan agama namun jauh dari nilai-nilai agama yang sebenarnya.

Apa yang terjadi saat sekarang ini di dunia internasional, Bangsa Israel senantiasa berpedoman bahwa apa yang mereka lakukan bagian dari pesan-pesan Tuhan. Peristiwa yang terjadi di Palestina bagi nya bukan suatu kejahatan. Tapi jalan melakukan pembelaan diri. Mereka berbicara atas nama pesan-pesan kitab taurat, tetapi sebenarnya pesan inti dari kitab taurat sebagai jalan untuk mencapai Tingkat takwa yang luhur malah tidak dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya, segala perbuatan mereka atas nama kemanusiaan dan perdamaian yang mereka dengungnkan hanya sebatas untuk menuruti hawa nafsu mereka semata. Itu dampak dari lari firman-firman Tuhan.

Siapapun penganut umat manusia yang jauh dari ajaran agama akan mengalami kekacauan peradaban. Kehebatan akal manusia hingga sampai puncak saat sekarang ini dengan beragam temuan yang sangat menakjubkan tidak akan membawa kemanfaatan universal. Sebab ruh nya telah hilang dari peradaban itu yaitu ruh tauhid. Semua hanya kemajuan-kemajuan peradaban yang sebatas ilusi semata. Mereka menciptakan teknologi dan ilmu pengetahuan mengatasnamakan peradaban, tetapi pada saat yang sama mereka telah membuka tabir kemaksiatan dan kejahatan merajalela melalui teknologi tersebut. Mereka berbicara perdamaian dan kemanusiaan melalui perlombangan penemuan senjata canggih, namun kenyataanya mereka telah melakukan genoside hingga puluhan ribu mati akibat keracunan zat kimia atau senjata kimia yang mereka telah ciptakan. Teknologi telah berubah menjadi monster pembunuh yang sangat mengerikan.

Jika manusia benar-benar mempelajari kitab suci masing-masing, maka akan menemukan titik temu arti penting kemanusiaan dan perdamaian. Mereka bisa duduk bareng dan bersinergi. Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sahabat manusia dalam mewujudkan keagungan peradaban di dunia. Manusia benar-benar telah menjadi khalifah dalam menebarkan nilai-nilai kebajikan kepada seluruh alam semesta.



Penulis : Vijianfaiz,PhD


Bagikan Ke :

Tulis Komentar


   Berita Terkait

Q.S. Al-Baqarah Ayat 66 : Pesan Terbuka Bani Israel Bagi Umat Islam
11 November 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   96

Q.S. Al-Baqarah Ayat 65 : Ketika Allah Mengutuk Bani Israel Menjadi Monyet
17 Oktober 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   296

Q.S. Al-Baqarah Ayat 62 : Jalan Menghilangkan Rasa Sedih Akut
04 Oktober 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   356

Q.S. Al-Baqarah Ayat 60 : Bangsa Israel dan Bencana Kemanusiaan
18 September 2025   Oleh : Vijianfaiz,PhD   303

   Berita Popular

Mengintegrasikan Iman, Islam dan Ihsan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Minggu , 17 September 2023      10391


Pentingnya Manusia Ber-Tuhan
Minggu , 03 September 2023      3200


Puasa dan Ilmu Padi
Rabu , 03 April 2024      2287


Sejuta Rasa di Hari Idul Fitri
Kamis , 11 April 2024      2120